Dari Dunia Penutup Dan Penghias Tubuh
Edisi: 42/29 / Tanggal : 2000-12-24 / Halaman : 99 / Rubrik : PWR / Penulis : , ,
Pakaian Menunjukkan Bangsa
Bisnis fashion masih sekaliber industri rumah tangga. Tapi ini bukan penghalang bagi para perancang menciptakan mode sebaik-baiknya.
DUNIA mode untuk siapa? Mestinya untuk siapa saja. Lihat saja, para pembeli pakaian di kaki lima, toko-toko obral, sampai di mal-mal yang mahal dan butik-butik eksklusif tak langsung ambil barang lalu membayar. Mereka memilih-milih dulu, motifnya, warnanya, modelnya. Memang, ada juga perbedaannya: kualitas bahan, dan tentu saja harganya. Ada satu lagi: asli dan imitasi. Jangan underestimate bahwa di kaki lima pasti tak ada baju bermerek Calvin Klein, Donna Karan, atau Mark Jacobs. Ada, dan harganya sangat miring. Tapi, ya, itu tadi: ini cuma tiruan, dengan kualitas sembarangan.
Alhasil, perbedaan itulah yang mau tak mau menyempitkan pembeli mode yang asli: mereka yang berselera dan berduit. Itu sebabnya menurut Poppy Dharsono, pengusaha garmen dan kosmetik, dunia fashion kita saat ini boleh dikata masih berupa industri rumah tangga. Tapi, meski begitu, tak berarti produknya cuma dijual di dalam negeri. Ada juga produk yang sudah diekspor. Selain itu, dunia mode tak hanya memproduksi pakaian, tapi juga aksesorinya. Dengan kata lain, industri jenis ini tak mungkin berdiri sendiri. Usaha ini melibatkan banyak sektor, dari pernik-pernik seperti kancing baju, sampai ikat pinggang, sepatu,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…