Setelah Hashim, Siapa Menyusul?

Edisi: 03/31 / Tanggal : 2002-03-24 / Halaman : 108 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Taufiqurohman, M. , Wiremmer, Hendriko L. , Sepriyossa, Darmawan


HINGGA dua pekan lalu, Hashim Djojohadikusumo seperti menikmati kehidupan surga. Ia tinggal di apartemen mewah di Jenewa, terbang bolak-balik Jakarta-Swiss mengurus bisnis dan keluarga. Pendeknya, sebuah kehidupan merdeka-sejahtera, tanpa kekurangan, hampir-hampir tiada gangguan. Kalaupun ada ganjalan, barangkali cuma ini: ibunya, satu-satunya orang tua setelah ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo, meninggal tahun lalu, sedang terbaring di sebuah rumah sakit di Swiss.

Tapi, sejak Rabu malam pekan lalu, kemewahan itu melayang hilang. Hashim, adik kandung Prabowo Subianto, menantu bekas presiden Soeharto itu, ditahan Kejaksaan Agung. Bekas pemilik lima bank papan tengah ini disangka melanggar ketentuan batas maksimum pemberian kredit (BMPK) ketika masih menjabat Komisaris Bank Industri. Sejak Rabu malam itu, Hashim harus meng-inap di Rumah Tahanan Salemba—sebuah tempat yang tidak hanya jauh jaraknya, tapi juga jauh kultur dan kondisinya, dari tempat tinggalnya di Jenewa.

Penahanan Hashim bisa menjadi tonggak baru penegakan hukum di Indonesia. Selama ini pengusaha besar sekaligus adik kandung jenderal bintang tiga itu seperti the untouchable, orang yang tak tersentuh tangan hukum. Tahun 2000, Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) sudah memasukkan dokumen Hashim ke Kejaksaan Agung. Konglomerat pemilik pabrik semen, industri petrokimia, dan pembangkit listrik raksasa ini dianggap tidak mau bekerja sama dalam pelunasan pinjaman. Tapi hingga hari ini pengaduan BPPN itu seperti membeku, tanpa pernah diproses.

Sudah bukan rahasia lagi, kejaksaan selama ini selalu bersikap lunak terhadap pengusaha dan pemilik bank kelas kakap (kecuali Mohamad "Bob"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…