Berdakwah di Dunia Maya

Edisi: 40/29 / Tanggal : 2000-12-10 / Halaman : 65 / Rubrik : TEI / Penulis : Nugroho, Kelik M. , ,

BATAS antara yang luhur dan yang hina, kata ulama, setipis rambut dibelah tujuh. Analogi itu pas untuk dunia internet. Pasalnya, media dunia maya itu menyediakan lautan informasi dari yang luhur hingga yang jorok-seronok. Kios spiritualitas seperti Haqqani dan mal pornografi semacam Playboy seolah berdampingan, tanpa tembok pembatas. Jadinya, di internet, orang dengan gampang bisa pindah dari perbuatan ibadat ke maksiat, hanya dengan sentuhan sekali klik.

Karena keberadaan mal pornografi itu, sejumlah negara Islam yang konservatif seperti Kerajaan Arab Saudi lebih memilih menendang media internet ke belakang jeruji sensor. Di sisi lain, dunia Islam bagian lain umumnya telah menerima internet dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Nama-nama terkenal seperti Asghar Ali Engineer (muslim cendekiawan India) dan Mohammad Arkoun…

Keywords: -

---

Foto Terkait