Penunjuk Waktu, Dari Waktu Ke Waktu

Edisi: 40/29 / Tanggal : 2000-12-10 / Halaman : 107 / Rubrik : PWR / Penulis : , ,

MEMANG, penunjuk waktu tak semata mengacu pada jam (clock) dan arloji (watch), apalagi jika "mesin" jam dan arloji itu sebatas pada perangkat mekanis dan elektronis. Yunani kuno pernah menciptakan alat penunjuk waktu dengan air dan pasu atau semacam guci. Mesir, pada abad ke-8 sebelum Masehi, menandai waktu dengan tiang pancang yang ditancapkan tegak lurus di tempat terbuka. Ketika matahari menerangi tiang pancang itu, dan terbentuk bayang-bayang, waktu pun bisa dihitung: diukur panjang-pendek dan arah bayangan tiang itu. Tapi itulah: Swiss yang disebut-sebut ketika orang berbicara tentang arloji.

Namun, tak mudah mengetahui kapan pertama kali manusia menyadari soal waktu. Benar, di Mesir dikenal dewa waktu, yang namanya Thoth. Di Jawa, ada legenda Batarakala (kala artinya waktu). Tapi tak ada penjelasan hubungan antara Thoth atau Batarakala dan pembagian waktu yang kemudian dikenal.

Ada yang menuliskan, manusia pertama mengenal penunjuk waktu pada akhir tahun 1200-an. Pencatat lain menyatakan jam mekanis pertama diketemukan pada abad ke-14. Pencatat…

Keywords: -

---

Foto Terkait