Jamu, Atawa Sakit Itu Murah

Edisi: 37/29 / Tanggal : 2000-11-19 / Halaman : 99 / Rubrik : PWR / Penulis : Hartoyo, Budiman S. , ,


SEMBARI nyengir seperti biasanya, pelawak Timbul nyeruput minuman dari sebuah cangkir. "Enak tenan ...," katanya. Iklan jamu yang hampir setiap hari ditayangkan di layar kaca itu, agaknya, dimaksudkan untuk menciptakan citra bahwa dengan minum jamu merek tertentu, badan bisa tetap segar. Tak mau kalah dengan produsen obat yang branded, para produsen obat tradisional mengeluarkan biaya puluhan, bahkan sampai ratusan juta rupiah, untuk merebut pasar lewat layar televisi.

Beberapa di antara perusahaan obat tradisional itu bahkan sudah berusia puluhan tahun. Misalnya Djamoe Iboe, Djamoe Tjap Djago, Djamoe Njonja Meneer. Generasi yang tergolong masih muda usia, antara lain, Sido Muncul, Air Mancur, Mustika Ratu. Dengan bahan tanaman atau rempah-rempah yang gampang tumbuh di berbagai pelosok Tanah Air, mereka mengolah "jamu warisan nenek-moyang" itu dengan mesin modern. Konon, tak kurang dari 40.000 jenis tetumbuhan obat terdapat di negeri ini. Cuma, sayang, baru sekitar 450 jenis yang sudah dapat diolah dan dipasarkan sebagai jamu alias obat tradisional.

Kunyit, misalnya, merupakan sejenis rempah-rempah yang gampang tumbuh di kebun atau pekarangan. Selain sebagai bumbu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12

Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…

Y
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26

Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…

B
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29

Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…