Prospeknya Masih Parah, Perbankan Umbar Hadiah

Edisi: 02/31 / Tanggal : 2002-03-17 / Halaman : 78 / Rubrik : IT / Penulis : Mathari, Rusdi , ,


Di tengah kinerja perbankan nasional yang masih parah, bank-bank getol mengumbar hadiah untuk menarik nasabah--yang justru berpotensi merusak bank bersangkutan. Tapi, bagaimana memilih bank yang sehat?

***

Cuaca Suram di Langit Perbankan

Kinerja perbankan tahun lalu diyakini, oleh bank sentral, banyak menuai kemajuan, meski fungsi intermediasinya belum pulih. Tapi beberapa pengamat melihat kinerja perbankan justru akan memburuk tahun ini.

KEGUSARAN alam yang melanda banyak tempat di Indonesia awal tahun ini tampaknya ikut mengisyaratkan masa sulit yang masih akan dihadapi perbankan nasional. Kenyataannya, suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) masih dikerek tinggi, modal seret, kredit bermasalah, serta obligasi rekapitalisasi yang dipegang oleh bank masih besar. Semuanya memastikan satu hal: wajah perbankan kita akan tetap carut-marut untuk tahun ini.

Wajah mendung itu sebenarnya tidak datang tiba-tiba, tapi sudah mulai terlihat sejak dolar AS menari rock 'n roll tidak keruan pada 1997 sebagai awal munculnya krisis ekonomi. Kala itu mulai terkuak borok-borok perbankan kita: neraca mereka ternyata penuh tumpukan karang kredit macet yang jumlahnya mencapai triliunan rupiah. Tak mengherankan kalau kemudian kerugian demi kerugian, dan keringnya likuiditas, terus menggergaji neracanya. Yang lebih menyedihkan, hampir semua bank besar, baik milik negara (BUMN) maupun swasta, ternyata menjadi obyek praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Surga di Teluk Cendrawasih
2007-11-04

Surga di teluk cendrawasih

I
Indragiri Hulu Menjawab Tantangan
2007-11-04

Indragiri hulu menjawab tantangan

P
Potensi Sumber Daya Alam Kami Melimpah
2007-11-04

Potensi sumber daya alam kami melimpah