Iming-Iming Hadiah untuk Menjaring Nasabah
Edisi: 02/31 / Tanggal : 2002-03-17 / Halaman : 82 / Rubrik : IT / Penulis : Mandayun, Rustam , Sulaeman, Dian N. ,
SEMUA media--koran, majalah, radio, televisi, papan reklame--dipakai untuk mengiming-imingi hadiah total miliaran rupiah. Beberapa bank malah melakukan blocking time di TV swasta untuk mengiklankan aneka produk berhadiahnya. Hadiah tak hanya dijanjikan buat deposito atau giro, tapi juga tabungan--yang dulu dilirik sebelah mata oleh kalangan bank--dan kredit retail tanpa agunan.
Gebyar-gebyar hadiah di dunia perbankan memang kian marak. Maklum, likuiditas terasa makin menjauhi bank-bank nasional. Begitu sulitnya, sampai beberapa bank dilarang beroperasi oleh pemerintah dan sebagian lagi terancam dilikuidasi.
Padahal, dulu gebyar-gebyar tabungan berhadiah yang dipelopori BCA dengan Tahapan-nya pada 1989 banyak dikecam para bankir dengan dalih "tidak mendidik masyarakat". Namun, setelah si "Raja Tabungan" sukses meraup untung Rp 16 triliun hanya dalam waktu tiga tahun--sejak pertama mengampanyekannya dan terbebas dari kesulitan likuiditas--bank-bank lain ikut ngiler demi "menyelamatkan neraca bank".
Kampanye pun meluas ke pasar, pusat belanja, sekolah, pertokoan, perkantoran, bahkan rumah tangga. Mereka menawarkan…
Keywords: -
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
S
I
P