Imam Samudra: ”demi Allah, Tak Akan Selesai”

Edisi: 33/32 / Tanggal : 2003-10-19 / Halaman : 54 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Patria, Nezar, Zulkifli, Arif, Manggut, Wenseslaus


DI Penjara Kerobokan, Denpasar, Bali, sebuah sosok bernama Imam Samudra menjemput kematian seperti sebuah anugerah. Lelaki berusia 33 tahun itu berkata, ”Allah telah mencabut semua keraguan dan ketakutan dari hati saya.” Kecuali tubuhnya yang kian ramping, janggutnya yang panjang, kulitnya yang semakin bersih, dan sorot matanya yang dingin, tak ada yang berubah dari Imam Samudra sejak dia tertangkap beberapa bulan silam.

Di penjara yang jaraknya sekitar seribu kilometer dari kampung halamannya, Serang, Jawa Barat, itu dia mengaku rajin menulis surat untuk sang istri dan empat anaknya. ”Saya membuat sejumlah wasiat untuk mereka.”

Dengan ganjaran hukuman mati dari majelis hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Imam Samudra, yang dianggap sebagai arsitek aksi bom Bali, kini menghitung hari sembari menulis sebuah buku memoar.

Tampaknya, Imam Samudra alias Abdul Aziz siap menerima risiko dari jalan kekerasan yang dipilihnya. ”Ini hukum penguasa kafir, harus terus dilawan,” ujarnya dingin. Dia bahkan menyebut vonis mati atas dirinya justru sia-sia. Perjuangan kelompoknya, kata dia, akan terus maju. ”Ini cuma setitik debu bagi para mujahid yang sedang berjuang di luar,” ujarnya. Lalu kapan aksi mereka akan berakhir? Berikut ini petikan wawancara TEMPO dengan bekas mahasiswa kimia di Institut Teknologi Malaya itu.

Mengapa Anda memilih jalan perjuangan seperti sekarang ini?

Awalnya saya membaca buku Allah Turun di Afganistan. Isinya tentang para syuhada di Afganistan. Ada yang digilas tank, tapi tak mati, mungkin karena memang belum waktunya.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…