Bailout atau Bukan?

Edisi: 32/29 / Tanggal : 2000-10-15 / Halaman : 129 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,


PADA mulanya adalah upaya penyelamatan yang dilakukan pemerintah terhadap Texmaco, Grup Tirtamas, dan Chandra Asri. Menurut Menko Perekonomian Rizal Ramli, upaya penyelamatan itu bukan bailout melainkan restrukturisasi utang. Langkah restrukturisasi melalui pembentukan newco (new company) itu harus dilakukan untuk mengurangi beban pemerintah. Rizal menjelaskan, pada awal 1998, beban yang harus ditanggung akibat kredit macet mencapai Rp 280 triliun. Jumlah itu terus bertambah, dan kini sudah menjadi Rp 605 triliun. Jika tidak dilakukan sekarang, bebannya bertambah Rp 50 triliun-100 triliun lagi. "Kalau tidak direstrukturisasi, meteran (beban) bunga itu terus berjalan," katanya. Dia juga menegaskan bahwa penyelamatan utang itu tidak membebani APBN.

Penjelasan Rizal tidak membuat masyarakat yakin bahwa dalam kasus megautang swasta ini, pemerintah sudah transparan. Maka, hasrat mempertanyakan bailout pun menjalar ke…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…