Fakta Atau Propaganda Amerika?
Edisi: 48/30 / Tanggal : 2002-02-03 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Wiyana, Dwi , ,
NAMA Fathur Rahman Al-Ghozi tiba-tiba saja mendunia. Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, itu ramai dibicarakan, menyusul penangkapannya oleh polisi Filipina dua pekan lalu. Berkaitan dengan penangkapan itu, polisi setempat mengaku menemukan sejumlah barang bukti yang mengejutkan. Selain menemukan belasan senapan M-16 dan ratusan detonator, mereka juga menyita bahan peledak sekitar 1 ton dari persembunyian Ghozi.
Polisi Filipina menyatakan, Ghozi adalah tokoh kunci Jamaah Islamiyah, "sebuah kelompok teror yang beroperasi di wilayah Malaysia, Singapura, dan Indonesia". Ghozi juga dikaitkan dengan kelompok Front Pembebasan Islam Moro (MILF), sayap militer gerakan Moro yang dipimpin oleh Abu Sayyaf. Tapi, yang tak kalah penting, Ghozi dinyatakan terkait dengan jaringan Al-Qaidah pimpinan Usamah bin Ladinteroris nomor wahid versi Amerika Serikat.
Cerita bermula dari Singapura. Dalam pernyataan resminya Desember lalu, pemerintah Singapura mengatakan telah menahan 15 orang yang diduga sebagai pelaku teror berdasar Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act). Dari jumlah itu, 13 orang di antaranya adalah anggota Jamaah Islamiyah. Nah, dari 13 orang itu, 8 orang pernah menjalani latihan di kamp militer Al-Qaidah di Afganistan, yang berlangsung pada 1991-2000. Di kamp itu, mereka belajar menggunaan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…