Listrik Swasta yang Mubazir

Edisi: 29/29 / Tanggal : 2000-09-24 / Halaman : 122 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dewanto, Nugroho , Arjanto, Dwi , Manggut, Wens


SELEMBAR surat datang dari Djiteng Marsudi, Direktur Utama PLN waktu itu. Isinya singkat: PT Patuha harus segera ditutup. Bila tidak patuh, dan tetap melanjutkan pembangunan, PLN tidak akan menanggung kerugiannya. Kendati kecewa menerima ancaman itu, para direksi Patuha tak bisa berbuat apa-apa. Alhasil, pabrik setrum bertenaga uap di selatan Bandung itu harus ditutup pada Desember 1997, hanya lima bulan setelah peletakan batu pertamanya.

Lalu, bagaimana kondisi Patuha sekarang? Kosong melompong. "Paling tinggal satpamnya saja," ujar sumber TEMPO di Patuha. Tentu saja tanpa pernah sempat berproduksi. "Wong, mesin dan turbinnya saja belum dipasang," ujar sumber tadi. Bekas calon pembangkit listrik itu boleh merana, tapi nasib pemiliknya tak demikian. Melalui MidAmerican Energy, PT Mahaka, yang menjadi mitra lokal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…