Abdurrahman Wahid: "Kiai Waskita itu Mitos"

Edisi: 38/32 / Tanggal : 2003-11-23 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,


MENJELANG Pemilihan Umum 2004, pertemuan seribu kiai di Batu Ceper bulan lalu seolah fenomena bangkitnya kiai-kiai berpolitik. Meski labelnya silaturahmi, berkembang kabar para kiai itu merasa tak lagi sejalan dengan Ketua Dewan Syuro PKB, K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Bagaimana Gus Dur menyikapi "aksi politik" itu? TEMPO menemui Presiden RI keempat itu di kantornya di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta.

Mendekati pemilu, banyak kiai berancang-ancang ke panggung politik. Pandangan Anda?

Politik kiai itu politik kepentingan umum. Jadi, enggak usah ikut rebutan jabatan. Kalau dicalonkan ya boleh, asal untuk kepentingan umat. Menurut saya, pengertian politik itu yang harus ditata kembali. Orang bilang politik itu harus pragmatis dan sebagainya. Itu berarti enggak ngerti. Politik itu apa? Politea, kepentingan masyarakat kota. Artinya masyarakat bangsa seperti kita, bukan kepentingan pribadi.

Kiai kan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…