Goethe Hidup-Mati bersama Alam

Edisi: 42/28 / Tanggal : 1999-12-26 / Halaman : 44 / Rubrik : LAY / Penulis : Kleden, Ignas , ,


Tahun ini salah satu dari ketiganya, Johann Wolfgang von Goethe, dipestakan oleh dunia, yang merayakan hari ulang tahunnya yang ke-250. Lahir di Frankfurt pada 28 Agustus 1749, dia memperoleh nama Goethe dari ayahnya, Johann Caspar Goethe, sedangkan nama Wolfgang diberikan oleh kakeknya dari pihak ibu, Johann Wolfgang Textor.

Sang Ibu, seorang Textor, kemudian lebih dikenal sebagai Katharina Elisabeth, yaitu nama yang dipakainya setelah menikah. Bertumbuh sebagai anak yang amat cerdas, Goethe kemudian menempuh pendidikan hukumnya di Leipzig, yang pada masa itu dikenal sebagai Klein-Paris pada 1765-1768, dan kemudian ia meneruskannya di Strassburg pada 1770-1771. Setelah selesai studinya (dengan gelar licentiat hukum) dia sempat berpraktek singkat sebagai pengacara, tetapi ini lebih merupakan catatan kaki kecil untuk kehidupannya sebagai sastrawan yang membawa "Sturm und Drang" (badai di alam dan badai dari dalam) yang mengguncang dunia bahkan sampai hari ini.

Ketika W.H. Auden dan Elizabeth Mayer menerjemahkan travelog Goethe, Italienische Reise, ke dalam bahasa Inggris, Italian Journey 1786-1788, Auden menulis bahwa untuk orang-orang yang belum pernah mengenal karya sastrawan besar ini, teks travelog tersebut merupakan pengantar yang bagus.

Untuk mengisahkan sebuah perjalanan dibutuhkan kemampuan ganda: observasi dan deskripsi, yang dua-duanya dipunyai Goethe sampai pada tingkat yang menakutkan. Dalam sepucuk surat yang ditulisnya pada 1826, Goethe menceritakan seorang pengarang muda yang datang berkonsultasi kepadanya. Setelah percakapan singkat, Goethe mengambil kesimpulan bahwa anak muda itu amat piawai melukiskan pengalaman jiwa, suasana batin, dan gejolak hati serta refleksinya tentang semua itu, tetapi dia ogah-ogahan melukiskan apa yang terhampar di sekitarnya dan yang ada di luar dirinya. "Maka, tema yang saya usulkan kepada orang muda ini adalah mendeskripsikan Kota Hamburg, seakan-akan dia baru saja kembali ke kota itu," demikian tulis Goethe.

Kepandaian melukiskan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…