Yang Berakhir Dengan Mak Nyuss..

Edisi: 48/35 / Tanggal : 2007-01-28 / Halaman : 88 / Rubrik : TV / Penulis : Dewanto, Andi, ,


MAK nyuss.... Kita kenal istilah yang tak bisa disamakan dengan satu kata itu dari buku (alm.) Umar Kayam, Mangan Ora Mangan Kumpul. Pasangan pembantu Mr Rigen dan Nansiyem menyuguhkan masakan olahan tangan mereka. Segenap rasa Pak Ageng tersedot ke dalam penganan itu. Ia menikmati dengan sepenuh hati, lantas lahirlah cetusan yang mendekati bunyi itu.

Di luar buku itu, ada seseorang yang rajin menggunakan istilah tersebut. Di Trans TV, dalam Wisata Kuliner, ia muncul. Ekspresi, gaya bicaranya, semua ikut menggambarkan detail santapannya. Ia, Bondan Winarno, mencicipi sop buntut warung pinggir jalan di sudut Kota Bogor, menyantap hidangan mahal di sebuah restoran di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, sambil bercerita. Narasi pun berakhir dengan ”mak nyuss...”, kata yang kini menjadi stempel lulus uji kelezatan versi Bondan.

Pemirsa menyukai acara berburu makanan ini. Mulai ditayangkan 3 Juli 2006, Wisata Kuliner terus muncul hingga kini—setiap hari kecuali akhir pekan. Ya, Bondan punya banyak kawan yang rela berburu makanan, sampai ke ujung dunia. Kamera menyorot nama restoran, kafe, atau rumah makan, tapi unsur komersial di dalam acara ini cepat tertutupi oleh narasi Bondan yang cukup bagus. Bondan dikenal sebagai penulis wisata kuliner, bertajuk Jalansutra, sejak 2001, pada sebuah harian nasional.

Tapi acara kuliner di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Maria Mercedes
1994-05-14

Maria mercedes, opera sabun dari meksiko digemari pemirsa televisi di indonesia. tayangan sejenis banyak diminati…

R
Ruang Keluarga
1994-04-30

Televisi mendominasi ruang keluarga. tayangannya mendapat sambutan negatif-positif. layar kaca ini dianggap bisa membodohi pemirsa,…

B
Berita dan Pemirsa
1994-05-28

Siaran berita televisi mempengaruhi pemirsa. persoalannya, acara itu nilai obyektifitasnya tidak lagi ditentukan oleh dirinnya…