Sjafrie Sjamsoeddin: "Saya Bukan Penjahat Perang"

Edisi: 39/28 / Tanggal : 1999-12-05 / Halaman : 27 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sepriyossa, Darmawan , ,


Setelah itu, Panglima Daerah Militer Jaya Mayor Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin harus meletakkan tongkat komando. Pada usianya yang baru 47 tahun-kelahiran Ujungpandang-ia diparkir sebagai perwira tinggi di Markas Besar Cilangkap. Sahabat seangkatan mantan Komandan Jenderal Kopassus Letjen (Purn.) Prabowo Subianto di Akademi Militer (lulusan 1974) ini juga sempat dikaitkan dengan kasus penculikan aktivis.

Kini, ia malah terkena tuduhan gawat sebagai "penjahat perang". File-nya saat bertugas di Timor Timur dan Aceh tengah dipelototi Komisi Penyelidik Pelanggaran (KPP) HAM Tim-Tim, Komisi Independen Aceh, serta Komisi Tinggi HAM PBB. Jenderal jangkung ini tercatat pernah mengikuti operasi tempur Nanggala X Tim-Tim (1976), Nanggala XXI Aceh (1977), dan Candraca XV Tim-Tim (1984). Ketika peristiwa berdarah Santa Cruz meledak 12 November 1991, Kolonel Sjafrie menjabat Komandan Satgas Kopassus di sana.

Deputi Menteri Koordinator Polkam Bidang Keamanan Nasional ini kelihatan tenang ketika menjawab pertanyaan Darmawan Sepriyossa dari TEMPO. Petikannya:

Operasi khusus apa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…