Dari Mereka, untuk Kita

Edisi: 36/28 / Tanggal : 1999-11-14 / Halaman : 50 / Rubrik : LAY / Penulis : Fadjri, Raihul , Idayanie, L.N. ,


KELOMPOK TARING PADI

"Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, ia harus siap sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri sendiri. Tan Malaka 1947". Kutipan pernyataan tokoh misterius ini ditulis di salah satu ruangan bekas kampus ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia), Gampingan, Yogyakarta. Sejak Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia, Yogyakarta, pindah ke kampus induk ISI di Sewon, Bantul, pada 1998, kampus ini menjadi markas Lembaga Budaya Rakyat Taring Padi. Ruangan itu tampaknya difungsikan sebagai studio, tapi lebih mengesankan sebagai kantor sebuah partai politik. Di pintu masuk tertulis grafiti: Satanic Gallery. Ada juga tulisan: "ABRI tanpa ikut pemilu dapat jatah kursi di MPR/DPR. Ini bukti Pemilu 1999 pasti tidak jurdil!", "Tolak Pemilu 1999", atau "Kami tidak butuh World Bank, IMF, Usaid, Ausaid, dll. Kami antikapitalis. Cabut dwifungsi ABRI or war". Pernyataan-pernyataan politik Taring Padi yang berbau radikal itu tertulis di hampir seluruh dinding. Senada dengan ideologi politiknya, jargon-jargon keseniannya pun tak kalah garang, seperti "Mari berkarya untuk rakyat", "Seni merupakan pernyataan kehendak untuk menuntaskan revolusi demokratis menuju masyarakat Indonesia baru", atau "Seni sejati itu jalannya penuh…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…