Yang Tak Lekang Dilanda Krisis
Edisi: 16/29 / Tanggal : 2000-06-25 / Halaman : 78 / Rubrik : PWR / Penulis : Indriyati, Sri , Jamaludin, Jajang , Prima, Erwin
Bisnis oli relatif aman dari gangguan apa pun. Daripada harus rugi lebih besar agaknya pemilik mobil mau tak mau harus teratur mengganti pelumas mobilnya. Yang penting awas pelumas palsu.
Krismon pun Tak Mampir
Pasar pelumas terjamin, tapi kurang bersaing. Konsumen kurang punya pilihan.
SESAL dahulu pendapatan, sesal kemudian makan ongkos. Pepatah itu agaknya cocok untuk mengumpamakan soal pelumas atau oli dan mobil. Sudah umum kita ketahui, bila Anda suka telat mengganti oli mobil, apalagi ketika "tanda bahaya" oli menyala dan Anda tetap menjalankan kendaraan, lebih-lebih lagi sampai keluar asap dari mesin, bisa dipastikan Anda bakal keluar ongkos besar. Banyak onderdil di bagian mesin harus diganti. Itu soalnya, lebih daripada ban, pelumas dijamin pasti laku.
Tengok saja kios Nyonya Winda di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Tumpukan kaleng pelumas dari berbagai merek memenuhi seluruh dinding tempatnya berdagang itu. Dan dari pagi hingga petang menjelang kios tutup, selalu ads pembeli oli. Bisa jadi di sini harga agak miring. "Saya cuma ambil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
MELANGKAH MAJU dengan KESUNGGUHAN HATI
1994-03-12Ekspor anak perusahaan surya dumai group ini sudah menjangkau ke 27 negara. pertumbuhan penjualan dan…
Yang dibutuhkan pelaku bisnis: Color Pages Indonesia
1994-03-26Segera terbit color pages indonesia. katalog tentang building materials dan equipments, dengan informasi yang lengkap…
BIARKAN KAMI MENYELESAIKAN MASALAH ANDA
1994-01-29Biro administrasi efek (bae) pertama di indonesia. memberikan jasa layanan bagi perusahaan yang akan dan…