Tjipto Mangoenkoesoemo, E.f. Douwes Dekker, Rm. Soewardi Soerjadiningrat Keluar Dari Kepompong Ningrat

Edisi: 45/28 / Tanggal : 2000-01-16 / Halaman : 46 / Rubrik : PT / Penulis : Nugroho, Kelik M. , ,


TJIPTO Mangoenkoesoemo (1886-1943), tokoh pergerakan nasional, pernah melontarkan sindiran di depan orang-orang Boedi Oetomo, organisasi sosial dan pendidikan yang berdiri pada 1908. Sambil tersenyum, Tjipto menantang kesiapan mereka untuk "mengorbankan diri" mengusir Belanda dari tanah Jawa. Apa jawaban mereka? Itu tak penting. Sebab, sejurus kemudian Tjipto mengatakan bahwa karakteristik orang Jawa telah dikaji secara cermat oleh Belanda.

Tjipto akhirnya meninggalkan Boedi Oetomo. Maklum, waktu itu, organisasi yang dimotori para cendekiawan Jawa tersebut cenderung berprinsip "menjaga keharmonisan" dan, karena itu, cenderung menghambat tokoh-tokoh yang ingin menyingsingkan lengan baju untuk memberontak terhadap Belanda. Mereka yang memiliki gairah yang membara untuk memilih jalan keras itu, di tengah komunitas Boedi Oetomo, dianggap ambisius dan egoistis. Tapi Tjipto hanya melihat satu jalan: protes terbuka dan memberontak terhadap belenggu penjajahan.

Radikalitas dalam konteks kultur Jawa memang terasa menyebal. Tapi itu tak sepenuhnya benar. Sebab, Tjipto sendiri, dengan busana beskap dan blangkon sebagai ciri kejawaan, justru memungut inspirasi perlawanan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MEMPERBAIKI KETURUNAN
1994-05-14

Penyanyi ruth sahanaya ,27, menikah dengan jeffrey waworuntu, 29, di bandung. resepsi di hotel papandayan…

N
NOVELNYA LARIS UNTUK SINETRON
1994-05-14

Y.b. mangunwijaya genap berusia 65 tahun. perayaan ulang tahunnya berlangsung di hotel santika, yogyakarta, dengan…

P
PENYAIR JUGA BAYAR LISTRIK
1994-05-14

Penampilan rendra, 59, di panggung gedung olahraga kridosono, yogyakarta, memukau penonton. ia membawakan beberapa sajaknya…