Wawancara Akbar Tandjung: "Saya Tak Ingin Organisasi ini Retak"

Edisi: 11/28 / Tanggal : 1999-05-24 / Halaman : 28 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sepriyossa, Darmawan , Budiyarso, Edy ,

Pencalonan Habibie sebagai calon tunggal Partai Golkar dianggap membuat Golkar semakin tidak populer. Menurut Anda?

Munculnya satu figur calon tunggal akan berpengaruh karena para pemilih akan melihat siapa yang menjadi calon presiden dari partai tersebut. Ini satu pendidikan politik yang baik. Dan saya anggap ini nilai lebih dari partai ini, saya anggap sebagai bentuk dari paradigma baru. Walaupun mengandung berbagai kemungkinan, pencalonan itu sudah kami perkirakan.

Termasuk perkiraan merosotnya dukungan?

Kami telah memperhitungkan kemungkinan menurunnya dukungan. Tapi akhirnya kami berkesimpulan bahwa dengan figur Pak Habibie, insya Allah, dukungan akan lebih banyak.

Berarti Golkar mempertahankan tradisi calon tunggal seperti zaman Soeharto....

Langkah-langkah dia (Habibie) selama menjadi menteri sampai menjadi presiden bagi Golkar merupakan nilai tambah. Misalnya adanya perbaikan ekonomi. Sedangkan dari aspek politik, Habibie memberikan kesempatan berpolitik secara demokratis terbuka, seperti yang diwujudkan dalam kebebasan mendirikan organisasi politik. Kehidupan pers yang berkembang juga merupakan suatu prestasi yang membawa nilai tambah bagi Golkar.

Figur Habibie sangat dekat dan bahkan dianggap perpanjangan tangan Soeharto. Apakah pencalonan Habibie itu tidak malah menghambat pembangunan citra baru Golkar?

Pembangunan paradigma baru Golkar…

Keywords: -

---

Foto Terkait