Segera Bikin Koalisi atau Pilih Habibie

Edisi: 07/28 / Tanggal : 1999-04-26 / Halaman : 18 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Muryadi, Wahyu , Hermawan, Hardy R. , Setiyardi


PROFESOR Baharudin Jusuf Habibie dan Adi Sasono punya sisi bertolak belakang. Basis politiknya, kalau pun ada, juga berbeda. Habibie gandrung pada proyek berteknologi tinggi yang sedikit menyentuh rakyat kecil. Sedangkan Adi aktivis lembaga swadaya masyarakat dan punya hobi mengatrol ekonomi massa pinggiran. Yang satu pria Sulawesi, lainnya Jawa pesisir. Tapi, dalam berpolitik, lebih-lebih bicara soal suksesi, kedua figur penting ini agaknya kompak selalu, bahkan boleh dikata sangat solid.

Mereka sudah erat bergandeng-renteng ketika sama-sama membidani berdirinya Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia, atau ICMI, pada 1990. Sebelum menjadi presiden, Habibie sempat mengetuai organisasi muslim intelek itu. Adi, yang dipercaya sebagai sekretaris umum, selalu berada di sampingnya. Kini, sang Presiden menunjuk karibnya itu untuk memegang posisi penting di Departemen Koperasi. Dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, Adi Sasono membantu Habibie mendongkrak isu kaum duafa ketika Adi menjabat Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil dan Menengah.

Masalahnya, tiada kuasa yang tanpa batas. Pemerintahan transisi hanya tinggal beberapa bulan. Seperti kita tahu, awal Juni depan pemilu bakal dilangsungkan. Selanjutnya, berlangsunglah proses penting untuk masa depan Republik: suara dihitung, kursi wakil rakyat ditentukan, Sidang Umum MPR digelar, kabinet dinyatakan demisioner, dan yang paling penting: memilih presiden dan wakilnya. Pada titik genting itu, semua orang, khususnya ke-48 partai politik, mulai bikin ancang-ancang untuk menang. Tak terkecuali Habibie dan Adi Sasono.

Suara Habibie_yang semula sayup-sayup ragu_kini mulai jelas terdengar. Ia bersedia dipilih kembali menjadi presiden setelah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…