Saling Salip di Jalur Kuning

Edisi: 07/28 / Tanggal : 1999-04-26 / Halaman : 23 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Sepriyossa, Darmawan , Idayanie, L.N.


JALAN Habibie ke Istana makin lempeng, setidaknya di "jalur kuning". Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Golkar, awal Maret silam, namanya telah bertengger di pucuk Beringin. Sabtu pekan lalu, di depan kader Golkar se-Sulawesi Selatan di Ujungpandang, Ketua Umum Akbar Tandjung menegaskan, "Meski ada sejumlah kandidat lain, Partai Golkar akan tetap mencalonkan Habibie sebagai presiden mendatang." Empat hari kemudian, Bung Rudy pun semringah menyatakan kesediaannya dipilih lagi sebagai RI-1.

Cuma, jalur itu belum bebas hambatan. Para pendukung Akbar yang berprinsip "asal bukan Habibie" langsung bereaksi. Marzuki Darusman, salah satu ketua, kontan angkat suara: pernyataan Akbar bukan kebijakan partai. Soalnya, berdasarkan keputusan rakernas, dari lima nama yang tersaring_Habibie, Akbar, Wiranto, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Ginandjar Kartasasmita_"calon jadi" presiden baru akan diketuk di rapat pimpinan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…