Di Mana Komik Berwajah Indonesia?

Edisi: 04/28 / Tanggal : 1999-04-05 / Halaman : 39 / Rubrik : LAY / Penulis : Chudori, Leila S. , Pudjiarti, Hani , Febrian, Raju


SESUNGGUHNYA dia berparas manis, berambut ikal, dan berotak cerdas. Namun di tengah pergaulan Tokyo yang gaduh itu Usagi memilih untuk diam di pojok karena malu dengan fantasinya tentang teman lelakinya. Satu-satunya teman Usagi berbagi duka adalah seekor kucing bernama Luna. Namun, pada saat darurat, misalnya ketika teman-temannya dihipnotis oleh seorang penipu, Usagi tinggal mengucapkan mantra, gadis itu berubah secara fisik. Rok biru yang panjang mengkeret menjadi rok mini, sepatu sekolah itu mendadak tumbuh menjadi sepatu lars panjang berwarna merah, dan blus seragam sekolah yang dikenakan sehari-hari menjelma menjadi blus pelaut dengan pita merah yang besar. Si gadis pemalu dan cengeng usia 14 tahun bernama Usagi itu telah berubah menjadi Sailor Moon, pahlawan pembela kebenaran.

Sailor Moon, Wedding Peach, Candy-Candy, Kung Fu Boy, dan Dragon Ball adalah kosakata anak-anak masa kini. Mereka tampil dalam buku komik berukuran 17x11, luks, dan berwarna cerah dengan harga Rp 6.000 untuk setiap eksemplar. Komik yang sebetulnya relatif mahal itu duduk bertumpuk di setiap pojok toko buku_yang kemudian disebut sebagai pojok komik impor Jepang. Inilah "pahlawan" terbaru anak-anak kota besar di Jakarta, setelah pada 1980-an Indonesia diserbu komik impor Eropa macam Tintin karya Herge, Asterix karya Rene Gosciny, dan Albert Uderzo serta Smurf karya Peyo. Lalu, bagaimana dengan Sri Asih, Siti Gahara, dan Sri Dewi? Sori. Siapa sih itu? Perempuan superhero pembela kebenaran ciptaan komikus R.A. Kosasih itu sudah lama terbenam di bawah rok mini pendekar Sailor Moon. Kisah hidup tragis Panji Tengkorak yang tertatih-tatih menyeret peti mati berisi jenazah istrinya itu kini juga sudah tak terlalu dikenal anak-anak masa kini. Kung Fu Boy dan Dragon Ball adalah pahlawan baru ciptaan komikus Jepang. Naoko Takeuchi (Sailor Moon), Takeshi Maekawa (Kung Fu Boy), Fujiko F. Fujio (Doraemon) menjadi komikus ternama bagi penikmat komik masa kini. Bayangkan saja, serial Sailor Moon sudah mencapai edisi ke-44, Kung Fu Boy sudah melejit hingga edisi ke-39, dan Doraemon_yang bersama Sailor Moon populer, antara lain karena serial kartunnya juga diputar di televisi swasta_sudah mencapai edisi ke-62. Menurut Retno Kristi, Wakil Pemimpin Redaksi Pt Elex Media Komputindo, sejak 1990 penerbitnya sudah menerbitkan lebih dari 2.000 judul komik Jepang terjemahan, dan rata-rata komik ini laris manis_meski Retno tidak bersedia menyebutkan penjualan komik itu.

Yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…