Cuma Tanah, Yayasan, dan Rekening Rp 23 Miliar

Edisi: 03/28 / Tanggal : 1999-03-29 / Halaman : 26 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Muryadi, Wahyu , Nugroho, Kelik M. ,


Mengenai jumlah kekayaan Keluarga Cendana pun masih ada beragam versi. Pusat Data Bisnis Indonesia pernah menaksir Rp 200 triliun, sedangkan majalah Forbes US$ 4 miliar. Kekayaan pribadi Soeharto? Mantan RI-1 itu pernah menyatakan tidak punya uang satu sen pun di luar negeri. Tapi sumber di Gedung Bundar Kejaksaan Agung_yang khusus menyelidiki, meneliti, dan mengklarifikasi_mengatakan bahwa Soeharto memiliki uang sebanyak Rp 23 miliar di sejumlah rekening BCA dan bank pemerintah.

Cuma itulah, agaknya, sejauh ini yang bisa ditelisik aparat kejaksaan. Di luar negeri? Tangan kejaksaan di sejumlah kedutaan gagal menemukan harta atas nama Soeharto. Tapi, bak petir di siang bolong, koran The Independent, di London, Inggris, 16 Maret lalu, mengentak dengan kabar eksklusif bahwa Keluarga Cendana menjual properti di London senilai 11 juta poundsterling. Jaksa Agung pun tak bisa menjelaskan soal itu dengan meyakinkan. "Akan kami cek lewat Departemen Luar Negeri, nanti," kata Jaksa Agung Andi M. Ghalib, enteng. Dus, jalan masih panjang. Berikut ini kronologi pemeriksaan Soeharto.

21 Mei 1998
Presiden Soeharto mengundurkan diri setelah gelombang reformasi yang digerakkan oleh mahasiswa dan tokoh nasional semacam Dr. Amien Rais mendesaknya. Tampuk kekuasaan yang dipegang "Jenderal yang Tersenyum" itu diserahkan kepada B.J. Habibie, wakil presiden.

1 Juni 1998
Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) mengadakan jumpa pers yang melansir perkiraan lembaga itu atas kekayaan mantan presiden Soeharto dan keluarganya. Taksiran PDBI mencapai Rp 200 triliun.

5 Juni 1998
Mantan wakil presiden Sudharmono mengumumkan isi kas beberapa yayasan yang dikelola oleh Soeharto senilai Rp 2,47 triliun.

15 Juni 1998
Presiden B.J. Habibie memberhentikan Jaksa Agung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…