Siapa Makan Nangka, Siapa Kena Getah

Edisi: 02/28 / Tanggal : 1999-03-22 / Halaman : 72 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Bektiati, Bina , Bramantyo, Ardi , Wiyana, Dwi


MEREKA boleh disebut sebagai kaum berjas dan berdasi_biasanya berambut licin. Kemewahan dan gengsi dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari: limousine, rumah asri, apartemen mentereng. Sebutan untuk mereka juga keren: bankir_profesi yang berkelas di masyarakat, "basah", terhormat. Namun, ketika pemerintah mulai menutup bank-bank bobrok, sebagian dari para bankir ini bertambah predikat: orang tercela.

Sabtu pekan lalu, 38 bank kembali diturunkan papan namanya untuk selama-lamanya. Bertambah lagilah bankir yang masuk daftar orang tercela (DOT). Jika dari setiap bank ada tiga orang saja bankir yang masuk DOT, Sabtu pekan lalu itu paling tidak lebih seratus orang "bankir baru" ada di DOT. Jumlah bankir di daftar cela itu belum pasti karena pemerintah sampai sekarang belum mengumumkan siapa saja yang dimasukkan dalam DOT.

Padahal, pemerintah seharusnya menangani masalah soal ini sejak pengumuman gelombang pertama bank yang dibeku-operasikan (BBO) pada 1 November 1997. Saat itu, ada 16 bank yang masuk kategori BBO dan kemudian dilikuidasi. Namun, sampai saat ini tidak satu pun bankir dari 16 bank yang masuk kategori BBO tadi yang dimasukkan dalam daftar orang tercela (lihat: Lenggang Kangkung Pembobol Bank). Sebutlah nama Bambang Trihatmodjo dan Prayogo Pangestu, keduanya komisaris Bank Andromeda, yang sampai sekarang masih lenggang kangkung dengan bebasnya, walau pernah diperiksa Kejaksaan Agung. Putra Soeharto yang pernah menjadi bos grup usaha Bimantara itu bahkan diberitakan tengah berada di Amerika Serikat sekarang ini.

Dengan penanganan amburadul begitu, banyak kalangan menilai pemerintah sama sekali tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…