Opek Merebut Birokrasi, Coker Menghunus Parang

Edisi: 01/28 / Tanggal : 1999-03-15 / Halaman : 22 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Chamim, Mardiyah , Bramantyo, Ardi , Manggut, Wenseslaus


AMBON manise kini sedang babak belur. Mardika, Batumerah, Aruhu, Rinjani, bahkan sampai Pulau Haruku dan Saparua, dihajar perseteruan antarwarga. Ratusan orang mati, ribuan bangunan rata dengan tanah, dan ribuan orang mengungsi. Benarkah ini semua hanya lantaran ulah provokator? Rasanya, tak segampang itu menyimpulkannya. Lalu, apa yang membuat Ambon begitu mudah koyak?

Ada banyak "teori" dikedepankan. Namun, bahan baku konflik Ambon boleh jadi terpendam dalam sejarah panjang di kawasan yang dijuluki Seribu Pulau ini. Siapa pun tak mengira jika akhirnya konflik itu bisa meledak seperti bom waktu_dahsyat dan, anehnya, berkepanjangan. Memasuki bulan ketiga sejak meletus di hari Idul Fitri, 19 Januari lalu, perseteruan itu sampai kini susah ditebak kapan redanya.

Sejak awal, Kepulauan Maluku sudah beraneka warna. Dua suku asli, Alune dan Wemale, menurunkan suku Akifuru, Togitil, Furu Aru, Ternate, Seram, Buru, Takabu, Tobelo, Banda, Rana, dan Moa. Dari keragaman inilah nama Maluku berasal. Para saudagar Arab_yang ramai singgah sejak abad ke-13_menjuluki kepulauan rempah ini sebagai Jazirah Al-Muluk, negeri banyak raja. Dalam perjalanannya, banyak raja di kawasan Maluku yang terpikat pada ajaran Islam, sehingga muncul kerajaan Islam yang menonjol: Bacan, Jailolo, Ternate, dan Tidore.

Memasuki abad ke-16, ajaran Nasrani masuk ke Maluku bersama dengan masuknya Portugis dan Spanyol. Seabad kemudian, Belanda mendirikan kongsi dagang Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) dan mencengkeramkan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…