AWAS, 'SERANGAN FAJAR'

Edisi: 19/27 / Tanggal : 1999-02-15 / Halaman : 25 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Mandayun, Rustam F. , Hakim, Jalil ,


DI Jawa, khususnya di pedesaan, acara pemilihan kepala desa atau lurah biasanya diramaikan dengan praktek bagi-bagi uang dari si kandidat kepada para calon pemilih. Itu tentu agar mereka memilih "sang dermawan" tanpa ragu. Dalam terminologi politik modern, kegiatan ini juga dikenal. Cuma, istilah yang digunakan disesuaikan, lebih keren: money politics namanya, atau politik uang.

Soal money politics--sederhananya: suap atau "beli suara"--dalam sejarah pemilihan umum era orde Soeharto bukan sesuatu yang baru. Karena itu, tak aneh jika Zarkasih Nur, Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan DPR RI, memberikan reaksi yang tegas ketika kepadanya ditanyakan titik rawan yang mungkin terjadi dalam pemilu mendatang. "Money politics," kata Zarkasih kepada Raju Febrian dari TEMPO.

Apakah kekhawatiran…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…