JALAN BERKELOK SETELAH REVOLUSI BUNGA

Edisi: 18/27 / Tanggal : 1999-02-08 / Halaman : 21 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Mandayun, Rustam F. , Bintari, Nurur R. , Setiawan, Iwan


Laporan yang dimuat di TEMPO edisi 12 Juni 1976 itu menggambarkan suasana hari pertama dan terpenting bagi rakyat Timor Timur: bergabung ke wilayah Republik Indonesia. Selain menceritakan peristiwa perayaan di tanah yang oleh masyarakat setempat disebut Loro Sae-timur, bahasa setempat-itu, laporan tadi juga menangkap fenomena yang aneh. Meski ada sekelompok masyarakat yang melambai-lambaikan bendera merah putih sebagai pertanda suka cita, tapi tak ada keriaan dari wajah-wajah mereka. Bahkan wartawan, yang sengaja datang jauh-jauh untuk meliput, tak boleh melakukan kontak langsung dengan hadirin maupun masyarakat di jalan. Aneh.

Memang, sejarah hubungan antara Timor Timur dan Indonesia merupakan sebuah perjalanan yang aneh. Wilayah yang selalu diusahakan agar terkesan aman dan damai itu selalu saja meledakkan peristiwa kekerasan yang buntutnya menjadi agenda pembicaraan dunia. Perhatian dunia ke wilayah seluas 14 ribu kilometer persegi yang berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini bermula…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…