Sinema Asia 1998: 'mini-renaissance' Di Tengah Krisis

Edisi: 15/27 / Tanggal : 1999-01-18 / Halaman : 84 / Rubrik : FL / Penulis : Nugroho, Garin , ,


TAHUN 1998 adalah bagian dari periode transisi penuh krisis (1995-2005) yang akan berlangsung selama 10 tahun, setelah sinema Asia periode 1985-1995 mengalami masa emasnya (1985-95). Periode emas sinema Asia dengan mudah dialami lewat keberhasilan empat macan Asia (Cina, Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan) meraih penghargaan pada festival bergengsi dunia_dari Oscar, Cannes, hingga Berlin_lewat para sutradara generasi keempat Cina, seperti Zhang Yimou (lahir 1950) lewat film Red Sorghum (1987), Judou (1990), The Story of Qiu Ju (1992), To Live (1994), dan Shanghai Triad (1995). Juga Hao Hsiao Hsien-Telwan (lahir 1948) yang melejit lewat film A City of Sadness (1993), Puppet Master (1993) yang meraih Jury Prize di Cannes, maupun Flowers of Shanghai (1998) yang dinominasi bersama film Daun di Atas Bantal di Asia-Pacific Film Festival. Dari Hong Kong, bisa dicatat Wong Karwai (lahir 1958) lewat film As Tears Go By (1988), sementara Happy Together meraih sutradara terbaik Festival Film Cannes 1997.

Periode emas Asia ini memanjang hingga Pasifik, berbanding lurus dengan periode emas ekonomi dan politik di Asia-Pasifik. Jangan heran, pada periode emas ini, sinema Iran lewat Taste of Cherry karya Abbas Kiorastami dan film Hanabi dari Jepang meraih penghargaan film terbaik Cannes Film Festival 1997, sementara film The Piano karya Jane Campion (Selandia Baru) mampu meraih Oscar.

Periode emas Asia identik dengan apa yang disebut "Mooij Asia", sebuah keelokan Asia dalam perspektif global baru. Inilah film dengan obyek budaya Asia dalam kemasan pendidikan Barat. Kecenderungan ini bisa dimaklumi karena periode emas Asia dilahirkan oleh generasi pendidikan dalam rujukan Barat, dan oleh sutradara yang mengalami pendidikan sekaligus pernah mengalami hidup dalam dunia Amerika-Eropa, sebutlah sutradara Ang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…