PRABOWO DI SANA, WIRANTO DI SINI

Edisi: 13/27 / Tanggal : 1999-01-04 / Halaman : 62 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Muryadi, Wahyu , Setiyardi, Fuadi, Ahmad


Konflik di tubuh militer ikut melumpuhkan kekuasaan Soeharto. ABRI dinilai tak tegas memadamkan kerusuhan. Mahasiswa leluasa menduduki Gedung DPR. Bagaimana perseteruan terjadi?

SOEHARTO boleh saja dibilang lengser sebagai presiden karena desakan mahasiswa, impitan krisis ekonomi, dan anjloknya dukungan dari sejumlah elite politik--yang membuatnya merasa dikhianati. Tapi ada satu faktor penting, bahkan sangat penting, yang membuat angin politik berembus begitu kencang hingga mampu menggusur kursi kepresidenannya: keretakan di tubuh angkatan bersenjata, alias ABRI, waktu itu.

Naga-naganya mulai terlihat saat terjadi kerusuhan pertengahan Mei 1998 lalu. Saat itu, Presiden Soeharto tengah berada di Kairo, Mesir. Ratusan orang tewas terganggang api bangunan yang dijarah, sekitar 4.000 gedung hancur dan terbakar, sementara kerugian ditaksir triliunan rupiah. Tapi ABRI dipandang kurang tegas dalam mencegah terjadinya kerusuhan. Panglima ABRI Jenderal Wiranto sampai mengeluhkan di depan anggota DPR, betapa ia sampai turun langsung mengendalikan operasi. Di mata Wiranto, upaya Panglima Kodam Jaya Mayjen Sjafrie Sjamsoedin dan Panglima Kostrad Letjen Prabowo Subianto, untuk mengamankan Ibu Kota, belum maksimal.

ABRI dikritik begitu lamban memadamkan amuk massa. Tudingan juga diarahkan kepada Sjafrie dan Prabowo yang seolah mendiamkan kejadian fatal itu--sebagaimana sering terdengar dari kalangan LSM. "Tapi yang menjarah itu kan semua orang miskin, ibu-ibu tua. Apa akan kita tembak mereka semua itu?" tanya seorang jenderal yang "bisa memahami gerak lambat" tentara itu. Ia menyebut, di Jakarta, personel militer telah disiagakan sebanyak 8.700…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…