Membakar Buku, Merayakan Kemerdekaan
Edisi: 26/36 / Tanggal : 2007-08-26 / Halaman : 74 / Rubrik : BHS / Penulis : Endarmoko, Eko , ,
. . . Dort, wo man Bücher Verbrennt, verbrennt man auch am Ende Menschen.
Heinrich Heine (1797-1856)
Bahasa tidak hanya menyangkut ejaan dan tata kalimat. Selain rambu-rambu kebahasaan, pengguna bahasa juga mesti peduli pada logika. Pernah dalam sebuah majalah saya menemukan kalimat: â. . . , ujar Thierry Powis saat melenggang bersama kapalnya (kapal pesiarâEE) . . . .â Rupanya si Powis ini mirip Nabi Isa yang, berkat mukjizat, dapat berjalan di atas air memarani perahu murid-murid-Nya yang dipermainkan angin sakal. Belum habis heran saya, di halaman lain mata saya menumbuk kalimat: âDengan cuek ia terus bicara dengan telepon selulernya.â Sedang terganggukah ingatannya?
Tidak ada gramatika yang salah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…