Pundi-pundi Darurat Bank Sentral
Edisi: 28/36 / Tanggal : 2007-09-09 / Halaman : 36 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Kuswardono, Arief
BEBERAPA tukang sibuk membersihkan lapangan milik Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI). Satu-dua alat berat juga bekerja menggali tanah di belakang kampus yang berlokasi di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, itu pekan lalu. Sebuah tenda putih berdiri, persis di depan barak pekerja. Mereka dipacu mempersiapkan hajatan khusus Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI), yayasan milik Bank Indonesia yang menjadi induk kampus tersebut.
Senin pekan ini, YPPI berencana memulai pembangunan kampus baru yang terdiri atas empat lantai seluas sekitar 1 hektare untuk Indonesia Banking School, disingkat IBS. Di papan pengumuman kampus tertera warta, âInsya Allah, Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah sendiri yang akan meletakkan batu pertama pembangunan kampus baru tersebut.â Bangunan yang ditaksir senilai Rp 20 miliar ini akan membuat kampus Kemang makin mentereng. Selama ini, gedung itu kerap digunakan sebagai tempat pelatihan pegawai bank.
IBS belum genap empat tahun berdiri. Mahasiswanya tak banyak, baru 300-an orang, dari dua jurusan strata sarjana, yakni manajemen dan akuntansi. Burhanuddin adalah Ketua Dewan Penyantun IBS bersama, antara lain, Aulia Pohan, mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia yang juga besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pembangunan kampus berarsitektur megah ini jelas menunjukkan ambisi besar sekolah tersebut.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…