Bahasa dalam UUD 45

Edisi: 33/36 / Tanggal : 2007-10-14 / Halaman : 82 / Rubrik : BHS / Penulis : Parera, Jos. Danie


Saya menghormati dan mengucapkan terima kasih kepada bapak-bapak bangsa yang menyusun UUD 45 dengan bahasa Indonesia yang terpelihara.

Ketika saya membaca UUD 45 Amandemen saya agak terkejut akan ketakcermatan bahasa Indonesia yang digunakan. Salah satu ketakcermatan yang saya temukan adalah penggunaan akhiran ”nya” yang hanya merujuk ke orang ketiga tunggal secara anaforis.

Akan saya berikan beberapa catatan awal sebagai ancang-ancang tentang ketakcermatan penggunaan akhiran ”nya” dalam UUD 45 Amandemen.

Pertama, akhiran ”nya” digunakan sebagai imbuhan pengganti orang ketiga tunggal dalam pelbagai fungsi, kecuali dalam fungsi subjek. Salah kaprah penggunaan akhiran ”nya” sudah lama muncul dalam bahasa lisan. Ketika seseorang bertemu dengan seseorang yang belum dikenal, khususnya anak-anak, orang akan berucap ”Siapa namanya?” Ibu guru pun sering bertanya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…