Batavia Sebelum Kamera

Edisi: 37/36 / Tanggal : 2007-11-11 / Halaman : 88 / Rubrik : SR / Penulis : Suyono, Seno Joko, Septian, Anton,


PADA 10 Oktober 1824, pukul 10 pagi. Kijang-kijang berlarian di Istana Bogor. Gempa bumi melanda kota itu; sisi tengah istana ambrol dan bangunan di sebelah kanannya runtuh. Tak banyak yang tahu bahwa Istana Bogor pernah hancur lebur karena gempa. Tapi lukisan yang diperkirakan dibuat oleh seorang bernama Willem Troost itu merekamnya melalui sapuan cat air.

Ada dua lukisan cat air lain yang menggambarkan Istana Bogor pada 1800-an dalam pameran bertajuk Wondering at Indonesia 1600-1950 yang digelar di Erasmus Huis Jakarta itu.

Seorang kapten Inggris bernama James George menggambarkan Istana Bogor dari arah sebuah desa yang letaknya di belakang istana. Diperkirakan lukisan itu dibuat antara 1811 dan 1816. Bangunan istana masih sederhana. Tampak Gunung Salak berdiri kukuh. Dari gambar lain, kelihatan sisi depan istana pada 1860. Tampak jelas halaman depannya belum ada pepohonan rimbun seperti kita lihat sekarang.

Melihat bentuk istana dari tiga lukisan itu, kita pun mafhum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…