Brigadir Jenderal Sutjiptadi Sebilah Pedang Di Tanah Riau

Edisi: 44/36 / Tanggal : 2007-12-30 / Halaman : 40 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Taufiqurohman, M, Yanuar, Yodono, Suprayogi, Yosep


Pada mulanya, Tuhan menciptakan jutaan pohon yang merimba-raya di seluruh tanah Riau. Tapi kerindangan nan masyhur tak ditemukan Brigadir Jenderal Polisi Sutjiptadi ketika dia tiba negeri itu, setahun silam. Paru-paru Riau telah sobek, rusak berat. Dibabat, dicuri, oleh para cukong pemburu untung beserta segala punggawa mereka. Tjiptadi terenyak, lalu menggali pedang dan memekikkan perang bagi semua penjarah hutan.

Tidak banyak yang berdiri di sampingnya atau sekadar meneguhkannya, tatkala sang Jenderal mulai bertarung. Dia bahkan mengawali dari ”halaman kantor”: 40 polisi dipecat, puluhan perwira digeser. Para ”tuan tanah” menjerit penuh amarah karena Tjiptadi berani menerabas demarkasi persekongkolan mereka dengan cukong-cukong kayu—yang tak tersentuh hukum selama bertahun-tahun.

Ayah tiga anak ini berkali-kali menerima pesan pembunuhan bagi seluruh keluarganya. ”Hentikan, atau jangan berharap bisa melihat matahari terbit,” tulis si peneror, disusul nama seluruh anggota keluarga Tjiptadi hingga…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…