Antara Besar Hati Dan Besar Jiwa

Edisi: 47/36 / Tanggal : 2008-01-20 / Halaman : 58 / Rubrik : BHS / Penulis : Hartoyo, Budiman S., ,


Harian Kompas dan Koran Tempo edisi 3 November 2007. Di halaman 1 Kompas menulis sebaris judul mencolok: Wapres Minta Nurdin Halid Besar Hati soal Putusan FIFA.

Padahal, di halaman 31, Kompas mengutip ucapan Ketua Komite Olahraga Nasional, Rita Subowo, yang ”meminta kebesaran jiwa para pengurus PSSI”, dan ucapan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Adyaksa Dault, bahwa ”Nurdin Halid harus berjiwa besar”.

Sementara Koran Tempo di halaman A3 juga mengutip ucapan Jusuf Kalla, ”Saya yakin Nurdin Halid akan berbesar hati untuk mengikuti ketentuan-ketentuan itu.” Berbesar hati atau berbesar jiwa?

Ucapan Jusuf Kalla yang menggunakan kata besar hati itu dikutip seperti apa adanya oleh wartawan Kompas (INU/JOY) dan wartawan Koran Tempo (Rafly Wibowo/Sutarto/Fanny Febiana). Repotnya, redaktur kedua koran itu juga tidak kritis dan tidak memperbaikinya.

Padahal, dengan konteks kalimat itu, kata yang yang benar adalah besar jiwa (lapang dada,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…