Panas Bumi Pun Jadi

Edisi: 02/37 / Tanggal : 2008-03-09 / Halaman : 109 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Pradityo, Sapto, ,


Cuaca buruk berkepanjangan di Laut Jawa pada pertengahan Februari lalu membuat Muljo Adji harus berhitung cermat. Kapal pengangkut batu bara yang dinanti tak kunjung bisa merapat di dermaga Tanjung Jati, Jepara, Jawa Tengah. Padahal cadangan bahan bakar di pembangkit listrik itu kian tipis.

Sebagai bos Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa-Bali di perusahaan setrum negara, Muljo bertindak cepat. Dia segera mengirim kabar ke petinggi PLN bahwa bakal ada pemadaman listrik bergilir di Jawa-Bali. ”Kalau tidak memberi tahu, saya malah bisa dipenjara karena merugikan konsumen,” katanya.

Batu bara memang ”nyawa” bagi listrik Jawa-Bali. Mati-hidup pembangkit besar seperti Tanjung Jati, Suralaya, Cilacap, dan Paiton tergantung batu bara. Keempatnya memasok 8.580 megawatt atau hampir separuh kapasitas pembangkitan Jawa-Bali.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…