Salam dari Stasiun Maya

Edisi: 09/37 / Tanggal : 2008-04-27 / Halaman : 43 / Rubrik : DGT / Penulis : Yandi M.R., ,

Oke, selamat malam, listener. Malam yang indah buat semuanya.” Sapaan hangat itu selalu meluncur dari Rendy Doroii Hansen, 20 tahun, setiap memulai siaran. Sambil bercuap-cuap, tangan Doroii memijit papan ketik komputer atau memencet tetikus di depannya. Dia mengatur suara, lagu, hingga berinteraksi dengan pendengarnya melalui komputer.

Suara empuk Disc Jockey Doroii—begitu ia disapa—tak bisa didengar melalui frekuensi gelombang radio biasa. Pendengar hanya bisa mengikutinya melalui Internet. Pengunjung situs web djwirya.com ini bisa berinteraksi langsung dengan sang penyiar setiap saat melalui tulisan dalam chatroom. ”Kualitas lagu memang masih di bawah MP3 normal. Tapi saya jamin masih di atas radio online lain di Indonesia,” ucap Rendy, yang juga menjabat audio engineer.

Djwirya mengudara 24 jam dengan 11 penyiar. Mereka bisa bekerja dari mana saja—tidak harus nongkrong di ”studio”. Seorang penyiar bisa on air dari Cina. Sejam kemudian giliran penyiar dari Surabaya cuap-cuap dari sebuah kamar. Kantor utama radio itu ada di kawasan Pulomas, Jakarta.

Inilah radio online yang kini kian memikat penggemar. Pekan lalu, Vnunet.com, situs yang mengulas dunia Internet, menghitung jumlah pengunjung radio Internet selama bulan Maret bertambah 27 persen menjadi…

Keywords: -

---

Foto Terkait