Memesona Dan Memrihatinkan

Edisi: 09/37 / Tanggal : 2008-04-27 / Halaman : 72 / Rubrik : BHS / Penulis : Kridalaksana, Harimurti, ,


Sejak penggunaan buku Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia karya Takdir Alisjahbana pada tahun 1950-an hingga Tata Bahasa Baku terbitan Pusat Bahasa pada tahun 1970-an, bahkan hingga kini, tersebar luas sebuah pandangan dan praktek dalam masyarakat. Pandangan itu adalah kata dasar yang diawali oleh konsonan plosif tak bersuara, seperti /p/ atau /k/, bila bergabung dengan awalan ME-, maka konsonan itu akan luluh dan ME- menjadi MEM- atau MENG-. Hal ini berlaku bagi kata-kata Indonesia ”asli” tanpa kecuali. Kekecualian kadang-kadang ditolerir pada kata…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…