Berlayar ke Angkasa Lewat Komputer

Edisi: 16/37 / Tanggal : 2008-06-15 / Halaman : 106 / Rubrik : DGT / Penulis : Yandi M.R., ,

Setiap pergantian bulan, atap asrama di Pesantren Assalam, Surakarta, selalu dipenuhi sekitar 20 santri. Mereka sibuk meneropong angkasa lewat teleskop, mengamati bulan sebagai patokan dalam penanggalan Islam. Senin pekan lalu, para santri ini mengamati ”bulan tua” menjelang berakhirnya bulan Jumadil Ula.

Pesantren Assalam mencantumkan astronomi sebagai kegiatan ekstrakurikuler buat santri senior, setingkat sekolah menengah atas. Dengan pembina Ustad Sugeng Riyadi, para santri melihat benda langit melalui teleskop merek Meade LX50 yang baru dibeli pertengahan Maret lalu.

Sugeng menggagas Club Astronomi Santri Assalam tiga tahun lalu untuk mengenalkan luar angkasa kepada anak asuhnya. Assalam menjadi satu-satunya sekolah di Surakarta yang memiliki kelompok ilmu bintang ini. Selain memakai teleskop, untuk lebih mengenalkan gugusan planet, Sugeng menggunakan aplikasi dalam komputer. ”Kami memanfaatkan Internet untuk melihat langit,” kata Sugeng.

Para santri memang cukup duduk di depan komputer untuk menjelajahi luar angkasa melalui dunia maya. Di sini ada beberapa aplikasi gratis buatan Google (www.earth.google.com) dan Stellarium (www.stellarium.org). Bulan lalu, Microsoft, pesaing Google yang paling sengit, juga meluncurkan perangkat penjelajah luar angkasa ini, WorldWide Telescope. Bos Microsoft, Bill Gates, memperkenalkan program ini dalam…

Keywords: -

---

Foto Terkait