Menghidupkan Bung Tomo

Edisi: 20/37 / Tanggal : 2008-07-13 / Halaman : 56 / Rubrik : DGT / Penulis : Yandi M.R, Kukuh S. Wibowo,


JALAN Tunjungan, Surabaya, sarat dengan teriakan bernada makian. Silih bersahutan kata jancuk, jangkrik, dan umpatan khas Surabaya lainnya. Dalam suasana gaduh dan tegang itu terdengar pidato Bung Tomo membangkitkan semangat arek-arek Suroboyo:

Saudara-saudara, rakyat Surabaya. Bersiaplah! Keadaan genting. Tetapi saya peringatkan sekali lagi. Jangan mulai menembak. Baru kalau kita ditembak. Maka kita akan ganti menyerang mereka itu. Kita tunjukkan bahwa kita itu adalah orang yang benar-benar ingin merdeka Dan untuk kita, saudara-saudara. Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.

Lawan arek Suroboyo itu memang bukan pasukan sembarangan: pasukan Inggris yang berpengalaman dalam kancah perang dunia. Dengan kekuatan 6.000 personel pasukan, pemimpin Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby membawa misi melucuti senjata rakyat Surabaya. ”Londo ngamuk..., Londo ngamuk. Ayo ngumpul..., ngumpul!”

Mallaby tewas ketika mobilnya terbakar di Gedung Internatio. Arek Suroboyo terus berjuang dan berhasil merobek bendera Belanda menjadi tinggal merah putih di Hotel Yamato. Tapi Inggris meneruskan misinya dengan komando Mayor Jenderal E.S. Masergh. Di sinilah awal petualangan game Battle of Soerabaja 1945.

Permainan komputer ini menghidupkan kembali perjuangan Bung Tomo dengan pasukannya, Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia. Ada juga Mayor Jenderal Soengkono, komandan tentara Keamanan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Membuat Air Berbicara
2010-04-11

Onlimo memantau kualitas air seperti petugas satpam. laporannya dikirimkan lewat pesan pendek.

D
Demi Verboden untuk Fitna
2008-04-20

Pemerintah menutup—mulai pekan lalu—semua situs yang menayangkan film fitna. pengguna internet kehilangan order hingga ratusan…

A
Aneka Solusi Nakal
2008-04-20

Sany asy’ari mendadak menjadi bintang. ponselnya berdering berulang kali. milis-milis internet menghujani dia email. semuanya…