Para Pencari-mu

Edisi: 28/37 / Tanggal : 2008-09-07 / Halaman : 68 / Rubrik : BHS / Penulis : Dewi Kartika Teguh W, ,


Dewi Kartika Teguh W.*

Judul di atas diambil dari salah satu lagu terkenal kelompok band ternama saat ini: Ungu. Mari kita simak penggalan liriknya berikut ini.

Akulah para pencari-Mu ya Allah/akulah yang merindukan-Mu ya Rabbi.

Adakah yang janggal dalam deret lirik tersebut? Tentu saja. Bagaimana mungkin aku—kata ganti orang pertama tunggal—bersanding dengan para yang merupakan kata penyerta yang mengacu pada kelompok (bentuk jamak)? Bukankah hanya diperlukan logika sederhana untuk menyempurnakan lirik tersebut? Barangkali untuk keperluan harmonisasi sebuah lagu, sembarang kata dijejalkan saja tanpa mengindahkan apakah kalimat tersebut terdengar logis atau tidak.

Mari kita perhatikan cuplikan dua lirik berikut ini: kau membuatku berantakan/kau membuatku tak karuan/kau membuatku tak berdaya/kau menolakku acuhkan diriku (Cinta Ini Membunuhku, D’Masiv). Lirik kedua: kau boleh acuhkan diriku/dan anggap ku tak ada/tapi takkan merubah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…