Perjalanan Preman Tuban
Edisi: 39/37 / Tanggal : 2008-11-23 / Halaman : 86 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Tim Lipsus, ,
RUMAH joglo berkapur putih, dengan kusen biru, itu tampak berdebu tak terawat. Beberapa pot bunga berserakan di bagian depan, sarang laba-laba bergelayutan di sudut tembok. Rumah itu memang tak lagi dihuni, cuma dijadikan gudang.
Di depannya, agak ke kanan, tegak rumah kayu model serupa yang lebih besar, bercat putih dengan kusen kuning. Menurut Ruslanâbukan nama sebenarnyaârumah kayu yang ditempatinya ini sudah berumur sekitar 125 tahun. âSudah ditempati empat generasi,â kata menantu Sjam Kamaruzaman itu.
Ruslan, 67 tahun, beristrikan Laksmiâsebut saja begituâputri bungsu Sjam dari lima bersaudara, yang 23 tahun lebih muda. Pasangan ini beranak satu, setelah menikah cukup lama.
Di rumah inilah Sjam Kamaruzaman, Kepala Biro Chusus Partai Komunis Indonesia, dilahirkan pada 30 April 1924. Rumah berlingkung tembok 1,5 meter dengan lahan 1.450 meter persegi itu terletak di Kampung Kutorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Untuk ukuran kampung padat penduduk itu, rumah ini terbilang besar. Ayah Sjam, R Achmad Moebaedah, memang terbilang orang berada. Pada masa hidupnya, orang tua itu penghuluâsemacam kepala pengadilan agama. Adapun ibunya, Siti Chasanah, asal Blitar, Jawa Timur, bergelar Raden Roro.
Sjam anak kelima dari sepuluh bersaudaraâdua di antaranya meninggal pada masa kanak. Menurut Laksmi, berdasarkan cerita Latifah, adik Sjam yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…
Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…