Setelah Perjamuan Di Keraton Kilen

Edisi: 50/37 / Tanggal : 2009-02-08 / Halaman : 28 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Sunudyantoro,, Akbar Tri Kurniawan, Bernarda Rurit


BARISAN laki-laki berseragam prajurit Keraton Solo bersiaga mulai dari lobi hingga aula Hotel The Sunan Solo, Jawa Tengah. Setengah jam kemudian, Megawati tiba dari Hotel Sahid. Ia datang untuk membuka Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rabu pekan lalu. Mega mengenakan setelan baju lengan panjang dan celana panjang hitam. Lambang banteng moncong putih menghias seluruh kancing bajunya.

Sampai di aula, Megawati berjabat tangan dengan Sultan, Taufiq Kiemas, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso, dan bekas Ketua Umum Golkar Akbar Tandjung. Mega kandidat presiden PDI-P, pesaing terkuat Soesilo Bambang Yudhoyono pada 2009 ini. Mega dan Sultan duduk mengapit Taufiq. Lalu gending Jawa mengalun mengiringi tari Gambyong Bedoyo Lolo untuk menghormati tetamu. Beberapa kali mulut Taufiq berbisik ke telinga Sultan. Tubuh dua orang ini pun sama-sama miring mendekat. Bibir mereka berkali-kali baku lempar senyum.

Ketua Panitia Rapat, Puan Maharani, putri Mega-Taufiq, naik podium. Dari corong mikrofon, dia menyebutkan bahwa Sultan hadir di tengah-tengah peserta rapat. Tepuk tangan pun membahana. Puan juga mengumumkan bahwa panitia mengundang bekas Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Prabowo Subianto. Tapi, kata Puan, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu punya aral sakit. ”Huuu...,” kata sebagian peserta rapat.

Ke mana Prabowo? Sumber Tempo mengatakan, Prabowo tidak datang karena ”marah” pada Taufiq Kiemas, yang lebih memilih Sultan untuk diduetkan dengan Megawati dalam pemilihan presiden, Juli nanti. Tapi Direktur Media Centre Partai Gerindra Haryanto Taslam memastikan Prabowo kena flu berat sehabis nonton wayang di kampung di daerah pegunungan Boyolali. ”Tidurnya di tenda, kena angin dan dingin ambruk tiga hari,” kata Haryanto. Toh, kata Haryanto, Ketua Umum Gerindra Suhardi juga datang di Solo.

Prabowo belum turun pangkat sebagai calon wakil presiden. ”Saya calon presiden Partai Gerindra,” katanya. Ia berusaha keras agar partainya mendulang suara besar. Melalui jaringan pertemanan Haryanto Taslam yang pernah di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…