Kehilangan Kata-kata

Edisi: 08/38 / Tanggal : 2009-04-19 / Halaman : 62 / Rubrik : BHS / Penulis : Marco Kusumawijaya, ,


# Marco Kusumawijaya Ketua Pengurus Harian Dewan Kesenian Jakarta

Yang saya maksud bukan kehabisan kata-kata, melainkan benar-benar terancam hilangnya kata-kata bahasa Indonesia. Setidaknya ada dua ancaman, ialah hilangnya realitas yang diacu oleh kata, dan hilangnya makna dalam penerjemahan yang tidak memadai—lost in translation. Semuanya berdampak pada berkurangnya ke­bhinekaan.

Layar, misalnya, makin menghi­lang dari kehidupan kelautan kita. Para nelayan makin jarang menggunakan layar karena tersedianya mesin, dan karena harus makin jauh pergi ke laut untuk mendapatkan ikan, sebab perairan yang dekat pantai telah tercemar. Di suatu pantai di Sulawesi Tenggara, tempat terdapat banyak tambang nikel, pantainya telah tercemar sedimentasi. Perahu-perahu nelayan bukannya berlayar, melainkan berbendera partai peserta pemilu, serta bergerak karena tenaga mesin yang membakar bahan bakar fosil, bukan karena layar yang berdayakan angin bersih dan terbarukan.

Apa yang akan terjadi dengan kata ”berlayar” dalam arti pergi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…