Perempuan dan Wanita

Edisi: 09/38 / Tanggal : 2009-04-26 / Halaman : 71 / Rubrik : BHS / Penulis : Qaris Tajudin, ,


Qaris Tajudin
Wartawan

SUATU kali, seorang teman perempuan melayangkan protes lewat pesan pendek: ”Kamu tidak konsisten. Terkadang memakai perempuan, terkadang memakai wanita.” Yang diprotes, tentu saja, adalah pemakaian kata perempuan dan wanita secara berganti-ganti dalam sejumlah tulisan saya.

Saya kemudian menjawab bahwa pemakaian kedua kata itu saya lakukan agar ada variasi. Tapi, rupanya, jawaban ini tidak memuaskannya. Menurut dia, saya harus konsisten memakai kata perempuan. ”Ini soal harga diri,” demikian dia menulis. Menyadari dia amat serius mempermasalahkan itu, saya bertanya lagi dengan sopan: memang apa salahnya memakai kata wanita? Dia menjawab begini: ”Wanita itu kepanjangannya wani ditoto, berani diatur!”

Saya tidak meneruskan perdebatan lewat pesan pendek itu. Pertama, karena saya memang kurang lincah menggerakkan ibu jari di atas tombol telepon. Kedua, karena hal seperti ini tidak mungkin dibahas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…