Syahril Sabirin: Ini Membingungkan Saya

Edisi: 18/38 / Tanggal : 2009-06-28 / Halaman : 107 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Ramidi, ,


UNTUK kedua kalinya Syahril Sabirin harus mengenyam kehidupan penjara. Pada Juni 2000, lelaki kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, 66 tahun lalu itu sempat juga menginap di tahanan Kejaksaan Agung selama tiga bulan.

Sebagai Gubernur Bank Indonesia saat itu, Syahril dinilai bersekongkol untuk mencairkan dana untuk PT Era Giat Prima. Dana yang menggelontor ke rekening Bank Bali itu—kemudian bank ini bersalin rupa menjadi Bank Permata—dinilai mengucur tanpa melalui aturan yang benar. Syahril pun ditetapkan jadi tersangka.

Syahril mengaku pasrah menjalani ”jalan hidupnya” ini. Selasa pekan lalu secara resmi ia sudah menjadi ”warga” Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur. ”Alhamdulillah, saya tertidur nyenyak karena kecapekan, sampai azan subuh,” ujarnya mengenang malam pertamanya di Cipinang.

Sabtu pekan lalu, dengan alasan sedang menjalani ”masa orientasi” di penjara, ia menolak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…