Tetap Andalan Meski Buruk

Edisi: 30/38 / Tanggal : 2009-09-20 / Halaman : 74 / Rubrik : TV / Penulis : Harun Mahbub , ,


FADLI nyaris melompat dengan kepalan siap melayang. Dari balik topeng tampak matanya nyalang. Dia gusar, merasa perhatiannya pada keluarga tidak diimbangi sang istri, Eliana, yang sibuk dengan perusahaannya. Di seberang, Eliana menantang. Dia menuduh Fadli seperti parasit, tidak pernah berupaya meningkatkan kondisi ekonomi keluarga.

Pasangan suami-istri itu didampingi orang tua masing-masing, yang membela anak-anak mereka. Cekcok suami-istri itu sebentar lagi pasti berujung pada pertengkaran hebat, bahkan meluas menjadi perselisihan dua keluarga. Tapi tenang, adegan ini ”cuma” di televisi. Tajuknya reality show, bukan sinetron. Karena itu, alur adegan tetap terkendali: tidak bakal ada pertengkaran hebat, sebentar klimaks, dan segera mereda.

Pertengkaran Fadli dan Eliana itu cukilan dari tayangan reality show di RCTI, Masihkah Kau Mencintaiku, Rabu malam pekan lalu. Seperti pada episode sebelumnya, adegan pertengkaran menjadi trademark acara tersebut. ”Komunikasinya belum nyambung,” komentar Helmi Yahya, sang pembawa acara. Helmi dan pembawa acara lainnya, Dian Nitami, kemudian menjembatani komunikasi pasangan itu.

”Konseling” juga diberikan psikolog dan penasihat oleh artis senior, Rae Sita Supit. Hanya dalam dua jam—sesuai dengan durasi tayangan—pertengkaran pasangan suami-istri itu selesai. Keduanya berpelukan dan berjanji akan memperbaiki perilaku masing-masing demi membina rumah tangga yang lebih baik.

Begitulah. Banyak ”keajaiban” dalam reality…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Maria Mercedes
1994-05-14

Maria mercedes, opera sabun dari meksiko digemari pemirsa televisi di indonesia. tayangan sejenis banyak diminati…

R
Ruang Keluarga
1994-04-30

Televisi mendominasi ruang keluarga. tayangannya mendapat sambutan negatif-positif. layar kaca ini dianggap bisa membodohi pemirsa,…

B
Berita dan Pemirsa
1994-05-28

Siaran berita televisi mempengaruhi pemirsa. persoalannya, acara itu nilai obyektifitasnya tidak lagi ditentukan oleh dirinnya…