Rendra, Merendra, Munir, Memunir
Edisi: 32/38 / Tanggal : 2009-10-04 / Halaman : 88 / Rubrik : BHS / Penulis : Eep Saefulloh Fatah, ,
Eep Saefulloh Fatah *)
*) Pemerhati politik dari Universitas Indonesia
DI tengah hiruk-pikuk pemakaman Wahyu Sulaiman Rendra, 7 Agustus lampau, di Kampus Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok, saya tercenung. Mengapa pentakziah tak semembeludak khalayak yang datang pada pemakaman Mbah Surip beberapa hari sebelumnya di tempat sama?
Tapi, segera saya menemukan jawabannya: Mbah Surip meninggal sebagai seorang selebritas, sementara Rendra sebagai orang besar. Selebritas menjadi terkemuka karena namanya. Orang besar terpandang karena jejaknya pada zaman.
âSelebritas,â tulis sejarawan pemenang hadiah Pulitzer, Daniel J. Boorstin (The Image, 1992), âadalah seseorang yang dikenal karena keterkenalannya. Pahlawan dikenali karena prestasi atau pencapaiannya, sementara selebritas karena citra atau merek dagangnya. Pahlawan membentuk dirinya, selebritas dibentuk oleh media. Pahlawan adalah orang besar, selebritas adalah sebuah nama besar.â
Tentu saja saya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…