Tinggal Klik, Ikhtisar Pun Jadi
Edisi: 03/39 / Tanggal : 2010-03-21 / Halaman : 56 / Rubrik : DGT / Penulis : Rudy Prasetyo , ,
NURHASANAH kian sibuk hari-hari ini. Editor sebuah penerbitan buku di Bandung ini kebanjiran naskah yang dikirim para penulis lewat surat elektronik. Setiap pekan, sedikitnya empat naskah harus diperiksanya. Karya sastra yang datang mayoritas berbentuk novel. Ada juga karya otobiografi, biografi, dan memoar tokoh ternama. Banjir naskah ini jelas menambah beban kerjanya.
Wanita 29 tahun ini mengaku tak sempat membaca setiap naskah tuntas satu per satu. Bayangkan, kata dia, untuk membaca novel setebal ratusan halaman dibutuhkan waktu minimal setengah hari. Padahal pekerjaannya tidak semata membaca dan memelototi naskah-naskah yang belum tentu mendapat persetujuan terbit itu. "Mengikhtisarkan atau membaca cepat adalah salah satu solusinya," katanya Senin pekan lalu. Masalah utamanya bukan kemalasan, melainkan keterbatasan waktu membaca seluruh naskah.
Kini editor seperti Nurhasanah mestinya tidak perlu kerepotan lagi menghadapi banjir naskah. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mengembangkan peranti lunak bernama Sidobi, yang mampu meringkas berlembar-lembar dokumen menjadi suatu ikhtisar dalam tempo singkat.
Sidobi atau Sistem Ikhtisar Dokumen untuk Bahasa Indonesia adalah perangkat lunak berbasis web pertama di Indonesia untuk membuat…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Membuat Air Berbicara
2010-04-11Onlimo memantau kualitas air seperti petugas satpam. laporannya dikirimkan lewat pesan pendek.
Demi Verboden untuk Fitna
2008-04-20Pemerintah menutup—mulai pekan lalu—semua situs yang menayangkan film fitna. pengguna internet kehilangan order hingga ratusan…
Aneka Solusi Nakal
2008-04-20Sany asy’ari mendadak menjadi bintang. ponselnya berdering berulang kali. milis-milis internet menghujani dia email. semuanya…