Gagal Sejak Awal

Edisi: 35/39 / Tanggal : 2010-10-31 / Halaman : 54 / Rubrik : TTK / Penulis : Ahmad Taufik, ,


Sejak dahulu kala, Semenanjung Jakarta adalah daerah rawan banjir. Penyebab utamanya adalah peningkatan debit air Sungai Cisadane, Angke, Ciliwung, dan Bekasi pada musim hujan. Sejak pemerintah penjajah Belanda membangun Batavia pada abad ke-16, penanggulangan banjir kota ini sudah dirancang dengan pembangunan kanal-kanal seperti di ibu kota negara kolonial, Amsterdam. Namun, dalam perkembangannya, pembangunan sistem drainase di Jakarta tidak pernah mampu mengalahkan banjir.

Pembangunan drainase pertama di Batavia, menurut majalah mingguan de Ingenieur, dimulai pada 1634. Ketika itu dibuat sistem pengendalian air di tebing timur muara Ciliwung alias Kali Besar. Muara itu diiris dengan terusan-terusan untuk jalur pelayaran dalam kota, pembuangan air, dan pertahanan daerah pusat Kota Batavia. Semua jalur itu berhubungan dengan terowongan bawah tanah yang mengular sampai tanggul laut di lepas pantai.

Ketika Batavia diperluas ke selatan, timur, dan barat, sistem drainase itu juga berkembang menjadi 16 jalur terusan.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Mari Mengenal Einstein
1999-07-04

Puyeng mencari jawaban soal fisika? mungkin, albert einstein bisa membantu keruwetan anda. memang, ilmuwan besar…

M
Membentengi Jakarta dari Air Pasang
2008-01-20

Rob di jakarta telah jadi masalah sejak masa kolonial belanda. hingga kini belum teratasi bahkan…

C
Cemarut Transjakarta di Ibu Kota
2009-02-08

Transportasi massal transjakarta sudah berusia lima tahun, dan pertengahan februari ini koridor viii rute lebak…